Welcome to my blog

Jumat, 22 Maret 2013

RESENSI NOVEL 5CM

RESENSI NOVEL "5CM"





Judul               : 5 cm.
Penulis            : Donny Dhirgantara
Penerbit           : Gramedia Widiasarana Indonesia
Cetakan           : XXII, April 2012
Tebal               : 379 halaman
ISBN   `           : 978-797-081-683-1
Harga             : Rp 51.000. ,-

 Buku karangan Donny Dhirgantoro ini membuatku kembali merenung tentang banyak keputusan yang telah saya ambil dalam hidup. Setiap orang dalam hidup memiliki banyak sekali pilihan untuk dijadikan langkah hidupnya. Buku memberikan gambaran mengenai hidup yang sesungguhnya.

Saya senang dengan penggambaran karakter tokoh ketika cerita ini dimulai. Kang Donny menjabarkan setiap tokoh satu persatu. Ibarat kata, penulis menggambarkan secara langsung tokoh yang ada di dalam isi cerita. Penggambaran ini memudahkan pembaca untuk mengetahui secara mendetail dari karakter tokoh sedari awal sehingga memudahkan pembaca untuk memahami jalan pikiran si tokoh pada stage berikutnya. Sebut saja Zafran yang paling paham kalo masalah filsafat, Genta yang bijaksana dan omongannya didenger orang, Ian si Teletubies Dufan bahkan sering dipotret sama orang-orang kalo di tempat umum. Apalagi pas pakai kaos ungu dikirain “Tingki Wingki”. Riani sosok perempuan cantik berkaca mata yang begitu banyak wawasan dan pengetahuannya,  bahkan sering kesal kalau beradu argumen dengan orang-orang yang sok tahu.

Kelima teman ini sudah tak pernah bisa terpisahkan. Benar-benar contoh sahabat sejati. Namun yang saya ga suka dalam cerita ini, sebagian besar alurnya didominasi oleh maen, nongkrong dan bercanda riang terlalu berlebihan menghabiskan waktu. Memang ga terlalu berlebihan sih, bercanda pun sering berbobot. Apalagi ketika ilmu filsafatnya Zafran keluar. Benar-benar top cer dah buat mbangkitin semangat pertemanan mereka.

Teman yang terlalu kompak ini diceritakan ingin tidak bertemu selama 3 bulan lamanya. Untuk menemukan kembali serpihan kehidupan mereka yang belum lengkap. Ini sebenarnya ide dari Zafran yang ketika itu sedang menceritakan tentang Socrates dan Muridnya plato. Hidup itu diibaratkan seperti sekelompok orang dalam gua yang gelap. Mereka beranggapan bahwa gua itulah kehidupan yang sesungguhnya. Tapi yang harus dilakukan oleh kelompok itu seharusnya keluar dari gua dan mencoba sesuatu yang baru agar pikirannya tidak terkotak-kotak pada sekte yang tak berbelas kasihan. Nah, dari situlah Geng yang “Gila” ini menemukan ide untuk berpisah dulu sementara. Si pemimpin geng, Genta menyetujui hal ini dan  mereka berpisah untuk waktu 3 bulan agar semuanya bisa mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan dunia lain. Tidak hanya orang-orang itu mulu dan tersesat dalam pikiran yang kolot.

Waktupun berjalan begitu cepat. Genta sibuk dengan Event Organisernya dan kesuksesaan dalam menjalankan usahanya itu pun tercapai. Ian si gendut yang telah lama bercerai dengan skripsinya pun menjadi kembali PDKT dengan skripsinya. Hingga akhirnya dia bisa lulus dengan usaha keras yang begitu panjang dan melelahkan. Arial yang akhirnya bisa menemukan kembali gadis idamannya. Di setiap sela-sela kehidupan baru ini, mereka selalu terbayang dengan teman-temannya.

Saya akui pengetahuan mengenai lagu bagus dan membuat suasana lebih berwarna, tapi yang saya sesalkan lagu dan puisi yang ada di dalam buku ini lebih condong ke barat-baratan semua. Lyriknya barat semua idolanya barat semua. Tokoh-tokoh yang mereka bicarakan juga barat. Dimana indonesianya?. Bahkan sempet ngungkit-ngungkit kebobrokan negeri sendiri. Tapi untungnya di akhir cerita penulis menemukan penekanan yang pas untuk alasan kenapa kita cinta indonesia. Namanya juga alur yang dipenuhi konflik pasti membuat pembaca geram baru setelah itu lega pada akhir ceritanya.

Satu hal yang menarik ketika si Ian berbicara dengan komputernya untuk memaksakan diri menulis skripsi. Penulis benar-benar hebat, bisa membuat suasana hidup dan seolah komputer itu menjadi sebuah makhluk yang benar-benar hidup.

Buku ini benar-benar khas anak muda, pennggemar hedonisme. Namun dari sifat mereka yang suka bersenang-senang memunculkan premis yang menarik. Bahwa hidup itu menyenangkan tapi juga butuh kerja keras. Banyak sentilan motivasi yang membuat cerita menjadi semakin hidup. Intinya dari semua motivasi itu kita haru menggantungkan cita-cita kita 5cm di depan kening agar kita tetap fokus. Pasti bisa!!.

Menurut hemat saya, penuli kurang menaikkan klimaks. Seharusnya klimaks pada saat mereka sedang berpisah bisa membuat pembaca tegang. Tapi rupanya tak begitu tinggi. Semoga di tulisan berikutnya Kang Donny bisa membuat klimks semakin menarik.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Casino de L'Auberge de Casino de LA. de la Casino de L'Auberge de Casino de L'Auberge
Casino casinosites.one de L'Auberge de Casino de L'Auberge de Casino de L'Auberge de Casino de L'Auberge bsjeon.net de Casino de L'Auberge de Casino de L'Auberge de Casino 도레미시디 출장샵 de 바카라 Casino de septcasino L'Auberge de Casino de

Posting Komentar